Berikut ini adalah berita yang saya kutip dari Merdeka.com - Upaya untuk menjadikan China sebagai negara yang maju di bidang teknologi kembali dilakukan. Kali ini, China berhasil meluncurkan satelit yang bakal menandingi GPS (Global Positioning System) milik Amerika Serikat.
Peluncuran satelit ini nantinya diharapkan mampu menjadi alternatif dalam mengakses layanan sistem navigasi yang selama ini bergantung pada GPS. Seperti dilansir NBC News (27/12), satelit ini juga bisa diakses oleh seluruh penduduk yang berada di kawasan Asia.
Peluncuran satelit ini menghabiskan dana sekitar USD 400 miliar atau setara dengan Rp 3.840 triliun rupiah. Adapun langkah tersebut diambil karena pemerintah China tidak ingin selamanya bergantung pada GPS yang dimiliki Amerika Serikat. Apalagi jika tensi kedua negara tersebut memanas, bisa dipastikan GPS tidak akan bisa diakses di China.
Satelit ini mulai beroprasi sejak Kamis (27/12) lalu. Dengan sistem yang dinamakan Beidou ini, pengguna busa mendapatkan informasi lokasi dengan tingkat keakuratan data hingga 10 meter. Beidou sendiri bisa diakses dengan kecepatan hingga 0,2 meter per detiknya.
Sistem Beidou merupakan satu dari empat sistem navigasi yang ada di dunia. Selain GPS milik Amerika Serikat; GLOnass dari Rusia dan Galilleo dari Eropa juga masih dikembangkan agar nantinya menjadi alternatif dari sistem GPS tersebut.
Tidak ada komentar:
Write komentar