Inilah Bukti Pemilu 2019 Telah Dibajak Mafia Kekuasaan
Pemilu 2019 telah ada didepan mata, waktunya sudah sangat singkat. Namun Persoalan dan Kontroversinya belum selesai, justru semakin banyak.
Dan inilah Daftar Peristiwa-peristiwa aneh berkaitan dengan Pemilu 2019:
1.Pertama, dimulai dari DPT Ganda.
KPU beralasan bahwa mereka juga adalah manusia lemah, tentu ada banyak Kelemahan disana-sini, Sebab mereka Tidak Sempurna.
Yang menjadi masalahnya adalah, Ketika disisir secara lebih detail..ternyata jumlahya sangat Fantastis. Ada lebih kurang 25 Jutaan DPT Ganda. Walaupun KPU berdalih DPT Ganda tidak sebanyak itu, tetap saja angkanya Fantastis.
2. Lalu yang kedua, ini jauh lebih Mengejutkan. bahkan sempat menimbulkan Gejolak di Masyarakat. yaitu Tercecernya Jutaan EKTP.
Hal ini sangat Mencengankan, ditengah-tengah Persoalan Sulitnya Rakyat mendapat KTP, karna Dananya telah habis Dikorupsi..
Tiba-tiba Publik Dikejutkan dengan Penemuan Jutaan EKTP, bahkan kabar yang beredar jumlahnya diprediksi lebih dari 30 Juta. Benar-benar Luarbiasa.
3. Diikutkannya Orang Gila, sebagai Peserta Pemilu
Ini sangat sangat Menghina Nalar Publik.
Hanya karna UU tidak memuat bahwa Orang Gila dilarang ikut Pemilu, tiba-tiba KPU membuat sebuah Kebijakan Mencengangkan, bahwa mereka akan memasukkan orang-orang gila kedalam Daftar Pemilih Tetap.
ini bukan saja sebuah Usaha Konyol, yang indikasi Tipu-tipunya sangat kuat, tetapi juga telah Menginjak2 Kewarasan kita.
4. Dan yang terakhir, ini adalah paling PARAH... yaitu Kotak Suara dari Kardus.
Ini Sangat menghina KEDAULATAN Rakyat.
Bayangkan saja, Negara ini bisa berdiri adalah karna Rakyat.
Seluruh Aktivitas Pemerintah, Dibiayai oleh Rakyat.
Lantas mengapa Kedaulatan Rakyat untuk memilih di Preteli ?
Kotak Suara dari Kardus, adalah Perampasan yang nyata terhadap Kedaulatan Rakyat.
KPU & Pemerintah berdalil A - Z, tapi kita semua tau.. itu adalah Dalil Permainan Politis.
1000 alasan anda berikan untuk Membenarkan Kotak Kardus, 10.000 Alasan bisa kami berikan untuk Mematahkan Dalil anda.
Jika anda berpikir tentang Penghematan, jelas Memakai Kotak Aluminium jauh lebih hemat.
Sebab Kotak Pemilu yang lalu-lalu masih tersedia dan bisa kita pakai. Jikalaupun ada yang sudah rusak, tentu tidak terlalu banyak.
Jika anda berkata ini bahannya dari Duplex, lebih kuat dari Kardus biasa.
Buktinya disiram dengan Air selama 5 menit dia telah melepuh. Disalah satu Gudang, bahkan Kotaknya telah habis dimakan Rayap, karna Kondisi yang Lembab. Padahal Kotaknya belum dipakai. Dan yang terpenting adalah, sekalipun bahannya dari Duplex dan lebih kuat dari Kardus biasa, dia tetap habis jika dibakar dengan Api.
Jika anda berasalan Transparansi, justru Kotak Suara dari Kardus adalah Anti Transparansi.
Sebab Kotak itu Mudah Dihancurkan. Hanya Disiram dengan Air, maka Kotak itu akan Meleleh.
Dengan Demikian, Suara Rakyat yang merupakan adalah Suara Tuhan, akan lebih mudah Disingkirkan.
Dengan Ditenggelamankan, atau dibakar dengan sebatang Korek Api.. Maka Jejaknya akan hilang.
Anda berkata, Kotak itu tembus Pandang jadi dia aman dari Kecurangan.. Haha..Pakailah pikiran anda sedikit, Surat Suara itu Dilipat. Jadi jikalaupun dia Dicoblos, lubangnya tidak akan Kelihatan. Tidak ada yang bisa kita lakukan dengan Surat Suara didalam Kotak.
Persoalan kita bukanlah Surat Suaranya kelihatan, tetapi Surat Suara itu Disingkirkan.
Apakah masih kurang banyak bukti, Surat Suara yang KEDAPATAN Dibakar, Ditenggelamkan, Disembunyikan... lalu diganti dengan Surat Suara yang baru.?
Hanya, karna dia dari Aluminium, dia lebih Susah untuk Disingkirkan, sehingga Buktinya lebih mudah ditemukan.
Ya, memang Politik bisa membuat orang jadi Gila. Dan Politikus sedang berusaha menjebak Rakyat untuk masuk kedalam Kegilaan mereka.
Karna itulah terkadang kita perlu Bercermin kepada Kesederhanaan Berpikir Anak Kecil, agar kita bisa mengukur apakah kita masih waras atau sudah gila.
KARDUS ANDA BERIKAN GEMBOK ?
Bukankah ini sangat Konyol ?
Bukankah ini Penghinaan terhadap Rakyat ?
Melihat segala Kekonyolan itu, siapakah yang masih mau Berpartisipasi ?
Sebab ikut memilih, berarti ikut menjadi Konyol.
Dan Orang-orang yang Waras Tidak Akan Sudi Merendahkan dirinya, dengan semua Kekonyolan itu.
Rakyat Tidak Peduli dengan apapun Dalil Anggota DPR, Pemerintah, dan KPU. Rakyat adalah Pemilik Kedaulatan Tertinggi. Dan Rakyat menginginkan agar KPU memberikan apa yang Rakyat inginkan.
Jika KPU tetap bersikap Defensif terhadap Kehendak Rakyat, maka Dugaan Rakyat, Pemilu 2019 telah Dibajak Mafia Kekuasaan.. Sudah Kental dan Tak lagi Terbantahkan.
Pemilu 2019 telah ada didepan mata, waktunya sudah sangat singkat. Namun Persoalan dan Kontroversinya belum selesai, justru semakin banyak.
Dan inilah Daftar Peristiwa-peristiwa aneh berkaitan dengan Pemilu 2019:
1.Pertama, dimulai dari DPT Ganda.
KPU beralasan bahwa mereka juga adalah manusia lemah, tentu ada banyak Kelemahan disana-sini, Sebab mereka Tidak Sempurna.
Yang menjadi masalahnya adalah, Ketika disisir secara lebih detail..ternyata jumlahya sangat Fantastis. Ada lebih kurang 25 Jutaan DPT Ganda. Walaupun KPU berdalih DPT Ganda tidak sebanyak itu, tetap saja angkanya Fantastis.
2. Lalu yang kedua, ini jauh lebih Mengejutkan. bahkan sempat menimbulkan Gejolak di Masyarakat. yaitu Tercecernya Jutaan EKTP.
Hal ini sangat Mencengankan, ditengah-tengah Persoalan Sulitnya Rakyat mendapat KTP, karna Dananya telah habis Dikorupsi..
Tiba-tiba Publik Dikejutkan dengan Penemuan Jutaan EKTP, bahkan kabar yang beredar jumlahnya diprediksi lebih dari 30 Juta. Benar-benar Luarbiasa.
3. Diikutkannya Orang Gila, sebagai Peserta Pemilu
Ini sangat sangat Menghina Nalar Publik.
Hanya karna UU tidak memuat bahwa Orang Gila dilarang ikut Pemilu, tiba-tiba KPU membuat sebuah Kebijakan Mencengangkan, bahwa mereka akan memasukkan orang-orang gila kedalam Daftar Pemilih Tetap.
ini bukan saja sebuah Usaha Konyol, yang indikasi Tipu-tipunya sangat kuat, tetapi juga telah Menginjak2 Kewarasan kita.
4. Dan yang terakhir, ini adalah paling PARAH... yaitu Kotak Suara dari Kardus.
Ini Sangat menghina KEDAULATAN Rakyat.
Bayangkan saja, Negara ini bisa berdiri adalah karna Rakyat.
Seluruh Aktivitas Pemerintah, Dibiayai oleh Rakyat.
Lantas mengapa Kedaulatan Rakyat untuk memilih di Preteli ?
Kotak Suara dari Kardus, adalah Perampasan yang nyata terhadap Kedaulatan Rakyat.
KPU & Pemerintah berdalil A - Z, tapi kita semua tau.. itu adalah Dalil Permainan Politis.
1000 alasan anda berikan untuk Membenarkan Kotak Kardus, 10.000 Alasan bisa kami berikan untuk Mematahkan Dalil anda.
Jika anda berpikir tentang Penghematan, jelas Memakai Kotak Aluminium jauh lebih hemat.
Sebab Kotak Pemilu yang lalu-lalu masih tersedia dan bisa kita pakai. Jikalaupun ada yang sudah rusak, tentu tidak terlalu banyak.
Jika anda berkata ini bahannya dari Duplex, lebih kuat dari Kardus biasa.
Buktinya disiram dengan Air selama 5 menit dia telah melepuh. Disalah satu Gudang, bahkan Kotaknya telah habis dimakan Rayap, karna Kondisi yang Lembab. Padahal Kotaknya belum dipakai. Dan yang terpenting adalah, sekalipun bahannya dari Duplex dan lebih kuat dari Kardus biasa, dia tetap habis jika dibakar dengan Api.
Jika anda berasalan Transparansi, justru Kotak Suara dari Kardus adalah Anti Transparansi.
Sebab Kotak itu Mudah Dihancurkan. Hanya Disiram dengan Air, maka Kotak itu akan Meleleh.
Dengan Demikian, Suara Rakyat yang merupakan adalah Suara Tuhan, akan lebih mudah Disingkirkan.
Dengan Ditenggelamankan, atau dibakar dengan sebatang Korek Api.. Maka Jejaknya akan hilang.
Anda berkata, Kotak itu tembus Pandang jadi dia aman dari Kecurangan.. Haha..Pakailah pikiran anda sedikit, Surat Suara itu Dilipat. Jadi jikalaupun dia Dicoblos, lubangnya tidak akan Kelihatan. Tidak ada yang bisa kita lakukan dengan Surat Suara didalam Kotak.
Persoalan kita bukanlah Surat Suaranya kelihatan, tetapi Surat Suara itu Disingkirkan.
Apakah masih kurang banyak bukti, Surat Suara yang KEDAPATAN Dibakar, Ditenggelamkan, Disembunyikan... lalu diganti dengan Surat Suara yang baru.?
Hanya, karna dia dari Aluminium, dia lebih Susah untuk Disingkirkan, sehingga Buktinya lebih mudah ditemukan.
Ya, memang Politik bisa membuat orang jadi Gila. Dan Politikus sedang berusaha menjebak Rakyat untuk masuk kedalam Kegilaan mereka.
Karna itulah terkadang kita perlu Bercermin kepada Kesederhanaan Berpikir Anak Kecil, agar kita bisa mengukur apakah kita masih waras atau sudah gila.
KARDUS ANDA BERIKAN GEMBOK ?
Bukankah ini sangat Konyol ?
Bukankah ini Penghinaan terhadap Rakyat ?
Melihat segala Kekonyolan itu, siapakah yang masih mau Berpartisipasi ?
Sebab ikut memilih, berarti ikut menjadi Konyol.
Dan Orang-orang yang Waras Tidak Akan Sudi Merendahkan dirinya, dengan semua Kekonyolan itu.
Rakyat Tidak Peduli dengan apapun Dalil Anggota DPR, Pemerintah, dan KPU. Rakyat adalah Pemilik Kedaulatan Tertinggi. Dan Rakyat menginginkan agar KPU memberikan apa yang Rakyat inginkan.
Jika KPU tetap bersikap Defensif terhadap Kehendak Rakyat, maka Dugaan Rakyat, Pemilu 2019 telah Dibajak Mafia Kekuasaan.. Sudah Kental dan Tak lagi Terbantahkan.
Tidak ada komentar:
Write komentar